“Jantung dapat diibaratkan sebagai pompa air, dan pembuluh darahnya sebagai pipa yang mengalirkan air. Jika air yang dipompanya kotor, tidak saja menyebabkan penempelan kotoran pada dinding pipa dan menghambat aliran air, tetapi juga memaksa pompa bekerja ekstra keras, dan ini akan mempercepat kerusakan pompa. Jika kerusakan itu terjadi pada jantung dan tak lagi berdegup, tak mampu memompa darah ke seluruh tubuh, tamat sudah riwayat kita.
Oleh karena itu, sangat bijaksana apabila perut kita isi dengan makanan yang dapat membantu memelihara kerja jantung atau meminimalkan terganggunya fungsi jantung. Gangguan atau sakit jantung tersebut dapat berupa tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner (PJK). PJK ini disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh koroner akibat dari penumpukan kolesterol atau bekuan darah, yang sering disebut dengan plak. Penderita penyakit ini diketahui memiliki kadar kolesterol ‘jahat’ low density lipoprotein yang tinggi ( 160 mg/dL), juga kadar kolesterol total yang tinggi ( 240 mg/dL). Oleh karenanya, makanan yang kita konsumsi sebaiknya yang tidak memicu penumpukan kolesterol tersebut.
Tak diragukan lagi bahwa makanan diyakini sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi risiko kesehatan jantung, baik itu yang menguntungkan, maupun ada pula yang merugikan. Sebagaimana kita ketahui, diet tinggi lemak jenuh dan natrium meningkatkan risiko jantung, sedangkan diet tinggi serat pangan dan antioksidan dapat membantu mencegah penyakit jantung.”
Dari artikel diatas saya akan coba menyimpulkan, bahwa apa yang kita makan dan minum akan berpengaruh pada kesehatan kita.dan bisa di katakan bahwa mulut adalah gerbang dari kesehatan tubuh kita.
kita telah mengetahui bahwa sekitar 60% tubuh kita adalah cairan. dalam hal ini adalah darah. dan untuk mendapatkan kualitas darah atau aliran darah yang baik dibutuhkan makanan dan minuman yang berkualitas. dan karena darah berbentuk cairan, maka saya dapat simpulkan bahwa tubuh butuh air yang berkualitas.dalam hal ini ialah air yang tidak mengandung polutan atau zat-zat pencemar.
Air berpolutan atau zat pencemar dapat mengotori darah, anda bisa membayangkan sebuah selokan/got. jika air yang mengalir di selokan bercampur dengan kotoran/sampah seperti plastik, ranting ,botol minuman dan sampah-sampah lainnya, kita bisa membayangkan bagaimana jadinya bila hujan datang. aliran air di selokan tersebut akan mampet oleh sampah dan menyebabkan banjir.
begitu pula dengan darah. jika darah kita mengandung banyak polutan seperti lemak dan polutan lainnya yang tidak diperlukan tubuh yang masuk akibat makanan kita, maka kotoran tesebut akan menumpuk di suatu tempat dan membuat aliran darah menjadi mampet, dan aliran darahpun menjadi tidak lancar, sehingga distribusi zat-zat yang diperlukan oleh tubuh tidak terdistribusi dengan baik dan efektif. dan oleh karena itulah timbul macam-macam penyakit.
bisa dibilang darah adalah salah satu bagian terpenting dalam tubuh kita , kaena darah ibarat alat tranportasi yang menyuplai zat-zat yang dibutuhkan tubuh. jika darah tersumbat di daerah kepala misalnya, maka akan terasa sakit pada kepala kita(pusing) dan jika lebih parah akan timbul tumor bahkan kanker otak, begitu juga jika darah mampet di organ lain, seperti jantung bisa mengakibatkan gagal jantung, di ginjal akan menyebabkan gagal ginjal, dan di kemaluan pria maka akan mengakibatkan impoten karena darah tidak tersuplai dengan baik.
untuk itulah sangat disarankan untuk banyak minum air putih. karena dengan meminum air putih darah akan menjadi lebih encer/tidak kental, sehingga aliran darah jadi lebih lancar mengalir dan dapat mendistribusikan kebutuhan tubuh lebih cepat. terutama minum air putih saat perut kita kosong. tapi jangan salah, dalam air putih yang kita minum juga ternyata mengandung polutan-polutan yang berbahaya untuk tubuh.dan itu tergantung dari air yang kita minum. untuk kota seperti Jakarta kemungkinan air tanah yang tercemar sangat tinggi, oleh karena itulah disarankan untuk warga jakarta tidak meminum air tanah, lebih baik berlangganan air mineral isi ulang agar terhindar dari dampak yang di timbulkan air yang mengandung polutan.
tapi dengan mengkonsumsi air mineral isi ulang sebenarnya tidak menjamin bebas dari polutan, karena saya pribadi pernah mencoba menganalisa air dengan menggunakan alat bernama “ELETROLIZER” yang di keluarkan oleh salah satu produsen air bebas polutan “Air OXY CJDW”.
dengan alat tersebut saya coba mengetes kualitas air yang biasa saya minum yang berasal dari air tanah di kawasan manggarai Jakarta Selatan,ternyata setelah di tes air yang biasa saya minum tersebut berubah menjadi kehitaman dan berjelaga. padahal sebelumnya terlihat bening dan bersih.
dan saya juga mencoba melakukan pengetesan ke beberapa air mineral yang sudah ternama, dan saya melihat air juga berubah menjadi agak kekuningan yang menandakan masih adanya polutan yang terkandung dalam air mineral tersebut walaupun hanya sedikit.
dan dari pengetesan itu saya sadar bahwa kita yang mengkonsumsi air yang terlihat begitu jernih pun tak menjamin air tersebut bebas polutan,.
lalu bagaimana caranya kita menjaga kesehatan dengan meminum air putih sedangkan sebagian besar air yang kita minum mengandung polutan alias tercemar ?
menurut hemat saya, kita tetap meminum air putih, tapi di usahakan air yang mengandung polutan tersebur mempunyai kadar polutan yang rendah. dan karena air yang bebas polutan harganya lebih tinggi maka bolehlah kita minum air yang bebas polutan tersebut dua hari sekali atau satu minggu sekali. jika masih berat mengeluarkan uang untuk membeli air yang bebas polutan , yah….. sebulan sekali lah. itung-itung membersih kan darah.
dan tips dari saya,dari hasil pemikiran yang sederhana. jika kita ingin mempunyai kualitas darah yang baik, rajin lah donor darah secara rutin seperti yang dianjurkan para dokter. karena dengan donor darah maka otomatis sum-sum tulang belakang akan memproduksi sel darah yang baru yang lebih bersih. apalagi dengan di barengi minum air yang bebas polutan. pasti aliran darah akan lebih baik lagi. dan kesehatan kita pun akan semakin terjaga.
Semoga Bermanfaat
sumber : Ahmad Sobari...
No comments:
Post a Comment